Proses pembelajaran bahasa terjadi kerana adanya interaksi antara peserta didik dengan lingkungan belajar (guru-peserta didik) dan secara umum lingkungan kehidupannya. Untuk menata proses pembelajaran bahasa bermakna, maka guru perlu menata lingkungan pembelajaran demi mendukung proses pembelajaran yang berorientasi kepada peserta didik (Werang & Betaubun, 2013: 5). Proses pembelajaran bahasa pertama maupun bahasa kedua merupakan salah satu proses pembelajaran yang tidak mudah, sehingga dibutuhkan sebuah strategi pembelajaran bahasa, baik yang digunakan oleh pengajar maupun yang digunakan oleh peserta didik dalam mengembangkan keterampilan bahasa terutama bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran di sekolah. Selain bahasa Indonesia ada juga bahasa Inggris dan bahasa pengantar lainnya.