Di tengah perubahan cepat ekosistem pendidikan, guru dituntut melampaui sekadar “menggunakan aplikasi”. Yang jauh lebih penting adalah merancang situasi didaktis yang bermakna—mengantisipasi respons belajar, kemungkinan miskonsepsi, dan jalur diferensiasi—seraya menjaga koherensi antara konten, pedagogi, dan teknologi. Buku ini menawarkan jembatan praktis-konseptual: dari teori rekayasa didaktis (desain didaktis hipotetis, antisipasi didaktis-pedagogis, dan refleksi retrospektif) menuju penerapan nyata dengan perangkat yang akrab di kelas (GeoGebra, Desmos, spreadsheet, aplikasi grafing, hingga platform kolaboratif). Kami menunjukan buku ini untuk guru, dosen, mahasiswa calon pendidik, peneliti pendidikan matematika, dan pengembang media pembelajaran yang mendambakan panduan praktis namun berlandas teori. Orientasi kami sederhana: setiap halaman harus membantu pendidik mengambil keputusan instruksional yang lebih baik—mulai dari memilih alat, merancang tugas, memfasilitasi diskusi, hingga menilai bukti belajar—agar teknologi tidak lagi menjadi tujuan, melainkan bagian utuh dari desain belajar.