Senam masuk di Indonesia pada zaman penjajahan Belanda,tepatnya tahun 1912. Senam diajarkan di sekolah melalui matapelajaran pendidikan jasmani. Senam merupakan salah satu materi yang ada di dalam kurikulum mata pelajaran pendidikan jasmani sampai sekarang. Dalam KTSP (Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan) maupun Kurikulum 2013 terdapat materi senam dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga danKesehatan (Penjasorkes) dari tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, sampai Sekolah Menegah Atas/madrasah Aliyah/Sekolah Menegah Kejuruan. Materi tersebut dimulai dari gerak dasar sampai kombinasigerakan dalam bentuk rangkaian gerak senam artistik maupun senam irama atau aktivitas ritmik. Pembelajaran senam harus mampu mencapai kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik.Kompetensi tersebut dikembangkan dalam bentuk tiga ranah, yaitu afektik, kognitif, dan psikomotor. Pengembangan tiga ranah dalam pembelajaran senam dituangkan dalam bentuk indikator dan harus diimplementasikan dalam proses pembelajaran.