Seni kriya telah lama ada di kepulauan Nusantara sejak masa prasejarah yang menghasilkan seni kriya primitif berbagai bentuk dan fungsi yang memiliki nilai-nilai magis dipercaya oleh masyarakat pendukungnya. Kriya kayu terus berkembang dari masa ke masa seiring perkembangan peradaban manusia, pada masa Hindu Buddha seni kriya Nusantara mengalami puncak perkembangan yang sangat pesat menghasilkan berbagai produk mulai arsitek sampai kriya untuk kebutuhan praktis. Seni kriya kayu di berbagai suku di Nusantara meninggalkan warisan budaya berupa motif-motif yang sampai sekarang tidak lapuk oleh perkembangan zaman. Motif-motif tersebut sebagai inspirasi generasi berikutnya yang selalu dikembangkan untuk menemukan nilai-nilai baru yang mampu memuaskan diri dan masyarakat pendukungnya. Buku ini mengungkap konsep, prinsip, dan prosedur berkarya kriya kayu, ukiran tradisional, topeng, wayang klitik, finishing kayu dengan keteknikan tradisional untuk mengenalkan seni budaya tradisi Nusantara kepada para pembaca.