Teori-teori pengkajian sosiologi sastra sampai detik ini memang belum mapan. Apalagi teori yang benar-benar dapat merangkum seluruh hal tentang sastra di negri ini. Teori yang telah berkembang dan digunakan oleh pengkaji, biasanya berkutat pada sosiologi sastra tekstual. Teks-teks sastra yang dikaji pun umumnya masih itu-itu saja, terutama genre novel. Jarang sekali pengkajian atau membedah cerita pendek, puisi, dan drama secara sosiologis. Teori pengkajian sosiologi sastra yang telah ada, tampaknya belum mampu mewadahi luasnya genre sastra kita. Jika demikiran, setelah melalui perjalanan, mencermati, menyaring, dan meneropong sejumlah kajian sosiologi sastra, ternyata perlu ada teori pengkajian yang handal. Tanpa bermaksud untuk menomorsatukan buku ini, paling tidak, ini sebuah pilihan ketika pengkajian sosiologi sastra masih sering simpang siur. Hadirnya teori-teori Barat, yang diusung oleh para ahli sastra di Indonesia, memang selalu mewarnai kajian sosiologi sastra kita. Hanya saja, masih ada yang kebingungan dalam menerapkan sejumlah teori sosiologi sastra. Pengkajian sosiologi sastra selalu butuh teori, agar memperoleh makna yang jelas. Kejelasan makna adalah sebuah kebenaran yang disebut signifikansi. Penulis memandang dunia sosial dalam sastra begitu renik, rumit, dan kompleks. Teori-teori dasar yang terkait dengan aspek sosial akan melingkupi seluruh hidup manusia. Kunci pokok kajian sosial tidak lain menghayati seluruh interaksi manusia. Buku ini menawarkan alternatif teori pengkajian sosiologi sastra yang mendasar, meliputi (1) teori pengkajian sosiologi sastra sebagai dokumen zaman, (2) teori pengkajian sastra sebagai sebuah realitas tersembunyi, (3) teori pengkajian sosiologi sastra sebagai teks, (4) teori pengkajian sosiologi sastra dalam bentuk pertunjukan sastra, misalnya pembacaan cerpen, musikalisasi puisi, dramatisasi cerita rakyat, mendongeng, dan sebagainya, (5) teori pengkajian sosiologi sastra bidang novel, (7) teori pengkajian sosiologi sastra bidang penciptaan (produksi), (8) pengkajian sosiologi sastra bidang sastrawan, (9) teori pengkajian sosiologi sastra pengkajian sosiologi sastra bidang drama, (10) teori pengkajian sosiologi sastra dari kacamata strukturalisme genetik.