Buku ini diawali dengan tulisan mengenai pengertian dan ruang lingkup agraria yang sering kali hanya ditafsirkan sebagai tanah semata. Berikutnya dibahas mengenai sistem penguasaan tanah di kerajaan Jawa dari sistem apanage hingga berlakunya reorganisasi agraria. Pada era kolonialisme dibahas mengenai kebijakan agraria era VOC, berlakunya landrent, sistem tanam paksa dan diundangkannya agrarische wet 1870, serta kebijakan tanah era pendudukan Jepang. Pada era awal kemerdekaan, diuraikan mengenai kebijakan pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan agraria hingga lahirnya undang-undang agraria nasional pada 1960. Setelah itu bahasan dilanjutkan dengan kebijakan di era Orde Baru yang sangat terbuka dengan modal asing baik di sektor pertanian, kehutanan, maupun pertambangan. Bagian akhir ditutup dengan bahasan mengenai konflik agraria.