Penulisan buku ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis di bidang sejarah sosial. Selama ini, kajian sejarah sosial selalu berhubungan dengan sosiologi dan antropologi yang selalu memberikan warna dalam analisis sudut pandangnya. Namun, narasisejarah sosial Indonesia masih bernuansa politis-ideologis. Penulisansejarah yang bernuansa politis-ideologis pada hakikatnya akan berdampak kepada indoktrinasi dan kurang menggali aspek sosial,budaya, dan ekonomi di masyarakat. Sejarah sosial bertujuan untuk memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa realitas sosial masyarakat akan selalu dinamis dan berkembang di dalamnya sehingga membentuk skema siklusial untuk dipelajari generasi mendatang. Hal ini selaras tujuan belajar sejarah yang dikemukakan oleh E.H. Carr bahwa belajar sejarah adalah dialog antargenerasi danuntuk kebijaksanaan. Kajian sejarah sosial Indonesia akan memberikan gambaran kehidupan masyarakat Indonesia dalam beberapa aspek seperti gerakan sosial masyarakat kecil, struktur tatanan masyarakat sosial, revolusi sosial, dan masih banyak lagi. Dari gambaran inilah,penulis berpandangan bahwa kajian sejarah sosiologis Indonesiamasih perlu dikembangkan di tengah gempuran narasi ideologis belajar sejarah yang semata-mata untuk kepentingan pihak tertentu.