Pengelolaan pembelajaran anak dengan hambatan pendengaran melibatkan pendekatan khusus yang inklusif. Hal ini mencakup pemahaman mendalam tentang hambatan pendengaran masing-masing anak, pemilihan metode pembelajaran yang sesuai, penyesuaian kurikulum, serta melibatkan orang tua dan komunitas. Penggunaan teknologi bantu, pengajaran keterampilan sosial dan komunikasi, evaluasi yang adil, serta dukungan dari konselor dan spesialis pendidikan juga menjadi bagian penting. Lingkungan fisik yang mendukung, dengan pencahayaan dan akustik yang baik, serta aksesibilitas yang memadai, turut membentuk pengalaman pembelajaran yang efektif dan inklusif. Semua upaya ini bersama-sama membantu anak-anak dengan hambatan pendengaran untuk meraih potensi belajar mereka dengan maksimal.