Buku ini disusun tidak hanya bagi guru di sekolah saja, lebih dari itu diharapkan dapat menjadi referensi masyarakat luas, karena semua orang adalah guru dan semua orang adalah murid. Kearifan lokal menjadi isu terkini yang diangkat kembali dari budaya nenek moyang kita di mana dan dari mana pun asal kita, pasti ada kearifan lokal yang merujuk pada hal-hal baik. Setelah dikaji secara lebih mandalam, ternyata kearifan lokal dapat dijadikan alternatif dalam menjalani kehidupan yang kompleks ini. Berbagai pedoman hidup atau norma kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara dapat dipegang teguh dan relevan hingga saat ini. Gagasan, ide, atau buah pikiran nenek moyang kita yang terakumulasi pada formulasi kearifan lokal patut diapresiasi melalui pelestarian yang perlu diwujudkan dalam bentuk sikap perilaku generasi muda yang ditanamkan oleh guru atau pendidik lewat proses pembelajaran di sekolah. Pada kehidupan di tengah masyarakat sebagai orang tua perlu menanamkan nilai-nilai kearifan lokal untuk membentuk karakter yang kuat kepada anak atau generasi muda yang akan meneruskan cita-cita mulia generasi orang tuanya berbasis kearifan lokal. Bahwa Pendidikan IPS dapat dijadikan salah satu cara membangun kepekaan sosial dan untuk membentengi pengaruh dari budaya asing yang dating dari luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara Indonesia. Pendidikan IPS ini dapat diajarkan melalui pembelajaran IPS dengan pendekatan kontekstual sehingga perlu mengadopsi kehidupan masyarakat sekitar tempat tinggal anak yang relevan dengan tema bahasan pada materi yang diajarkan. Tentunya, baik guru di sekolah, orang tua di rumah, maupun cerdik pandai di masyarakat bisa ikut mengembangkan karakter generasi muda masyarakat sekitar sekaligus menguatkan eksistensi kearifan lokal di tengah masyarakat. Di sinilah Pendidikan IPS diajarkan di sekolah untuk mengembangkan karakter generasi muda bangsa melalui pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal.