Dalam berbagai tinjauan tentang ilmu pendidikan, sering diungkapkan bahwa objek material ilmu pendidikan adalah tipologi ideal manusia Indonesia, sedangkan objek formalnya adalah berbagai fenomena pendidikan yang terus mengalami perubahan dengan segala dampak positif dan negatifnya. Terkait dengan objek material ilmu pendidikan, yaitu manusia yang diidam-idamkan jika dilihat dari paradigma kritis adalah manusia yang merupakan subjek aktif sejarah. Sementara tentang berbagai fenomena pendidikan dengan segala konsekuensi perkembangannya, jika dilihat dari paradigma kritis adalah perkara apakah berbagai perubahan fenomena itu mengarah pada struktur sosial yang berkeadilan atau justru mengarah pada terciptanya ketidakberesan sosial terkait isu kelas, gender, ras, etnosentrisme, difabel, dan lingkungan seperti perubahan iklim. Dengan demikian mendiskusikan ilmu pendidikan dari perspektif kritis terkait erat dengan masalah ketidakadilan sosial yang bersifat struktural.