uku ini lahir dari keprihatinan terhadap fenomena menurunnya nilai moral dan karakter di kalangan peserta didik di era modern yang serba cepat dan digital. Perubahan sosial dan budaya yang terjadi begitu pesat sering kali tidak diimbangi dengan penguatan nilai-nilai spiritual dan moralitas. Di tengah tantangan tersebut, pendidikan karakter menjadi kebutuhan mendesak yang harus ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Konsep pendidikan karakter holistik religius yang diangkat dalam buku ini merupakan pendekatan menyeluruh yang memadukan dimensi spiritual, intelektual, emosional, dan sosial anak. Pendidikan tidak hanya diarahkan untuk mencetak peserta didik yang cerdas secara akademis, tetapi juga berakhlak, berempati, dan memiliki kesadaran religius yang kuat.